Two State Solution Palestine-Israel

Konflik antara Palestina-Israel kembali memanas pada akhir tahun 2023 sampai pertengahan tahun 2024 ini. Sejak pertempuran meletus pada 7 Oktober 2023, Israel telah memaksa 2,3 juta warga Palestina di Jalur Gaza untuk mengungsi ke selatan.

Dikutip dari Kompas.id, terbaru di Rafah, selatan Jalur Gaza, bergetar hebat akibat serangan udara Israel pada Minggu (26/5/2024) malam. Serangan yang menyasar kamp pengungsian Tel Al-Sultan itu menewaskan sedikitnya 45 orang dan 249 lainnya terluka.

Tragedi pilu ini menambah panjang daftar nama korban sipil Palestina akibat kekejaman perang Israel-Hamas. Melansir kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Kemanusiaan (OCHA), total korban jiwa Palestina hingga 27 Mei 2024 bertambah menjadi 36.050 jiwa, sementara 81.026 lainnya terluka.

Dunia segera mengecam keras serangan Israel yang dianggap sangat brutal tersebut. Ini terutama karena bom Israel menghantam tenda-tenda pengungsi di area yang ditetapkan sebagai ”zona aman”. Tragisnya, serangan terjadi di malam hari ketika sebagian besar pengungsi tengah bersiap tidur.

Tak pelak, serangan menimbulkan korban tewas yang begitu besar. Selain karena terkena ledakan bom, sebagian besar korban tewas karena hangus terbakar kobaran api yang menjalar dengan cepat di tengah kamp. Menurut petugas kesehatan di Gaza, lebih dari separuh korban tewas adalah perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia.

Two State Solution

Dunia Internasional tak henti-hentinya menyerukan Two State Solution (solusi dua negara) untuk menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel. Two State Solution terhadap konflik Israel-Palestina adalah mengusulkan penyelesaian konflik tersebut dengan mendirikan dua negara bangsa di bekas Palestina Wajib.

Implementasi solusi dua negara akan melibatkan pembentukan Negara Palestina merdeka berdampingan dengan Negara Israel. Wilayah Palestina yang diakui oleh hukum internasional meliputi, Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Menurut Menhan RI Prabowo Subianto, posisi Indonesia sangat mendukung dorongan pihak internasional mewujudkan perdamaian Israel dan Palestina melalui two state solution (solusi dua negara). Indonesia dipastikan mendukung hal tersebut untuk menciptakan kedamaian permanen kepada dua negara itu.

"Menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus mendukung gencatan senjata yang komprehensif serta permanen. Sebagai langkah penting untuk menuju perdamaian di antara Israel dan Palestina,” kata Presiden Indonesia Terpilih Pilpres 2024 ini saat menjadi pembicara di acara IISS Shangri-La Dialogue ke-21 yang digelar di Singapura, Sabtu (1/6/2024).

Dikutip dari RRI, Prabowo menilai dorongan solusi dua negara dari pihak Internasional itu merupakan aksi konkret dunia. Banyak masyarakat di dunia menginginkan serangan Israel ke Palestina disudahi.

"Menjadi sebuah keyakinan bagi kami beserta banyak negara lainnya di dunia saat ini bahwa satu-satunya solusi nyata. Menciptakan perdamaian dan keamanan di Israel serta Palestina adalah solusi dua negara,” ucapnya.

Mengirim pasukan penjaga perdamaian penting untuk mempertahankan dan memantau gencatan senjata, serta menyediakan keamanan bagi semua pihak. Selain itu, Indonesia bersiaga mengirimkan tenaga medis ke rumah sakit darurat di Gaza dengan izin dari organisasi besar internasional dan pihak lain.

Penulis : Youris Setyo, S.A.P.