KESBANGPOL KULON PROGO GELAR TALKSHOW HARI LAHIR PANCASILA DI RADIO MEGASWARA

Senin (1/6/2020) bertempat di Radio Megaswara Sentolo Kabupaten Kulon Progo pukul 10.00 sampai dengan 11.00 WIB diadakan Talkshow dalam rangka Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2020 dan disiarkan langsung melalui frekuensi 93,8 FM Radio Megaswara. Tema yang diangkat adalah Pancasila diejawantahkan dalam bentuk kepedulian di masa Pandemi Covid 19.

Kegiatan Talk Show Hari Lahir Pancasila ini terselenggara berkat kerjasama antara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kulon Progo dengan Radio Megaswara. Menurut Budi Hartono, S.Si., M.SI (Plt Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kulon Progo) kegiatan ini mengacu pada Surat Edaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2020. Menurutnya “kegiatan talkshow Hari Lahir Pancasila di Radio Megaswara dimaksudkan untuk menggugah kembali kesadaran masyarakat sebagai bangsa untuk bersama-sama kembali kepada nilai-nilai Pancasila yang sudah dirumuskan oleh founding fathers bangsa Indonesia melalui perjuangan yang panjang sehingga menjadi Ideologi Negara.

Pada acara dialog interaktif Talk Show hari Lahir pancasila mengundang nara sumber Maruta, S.IP (Kasubid Kewaspadaan Dini dan Penanganan Konflik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kulon Progo). Menurutnya apa yang sudah dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid 19 ini sudah mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid 19 ataupun relawan Covid 19 di setiap Dusun dengan berbagai nama ataupun cara yang dilakukan. Kemudian melakukan edukasi kepada warganya untuk melaksanakan pola hidup sehat, memberikan bantuan masker, hand sanitizer, kebutuhan sembako dan sebagainya kepada warga. Semua yang sudah dilakukan warga masyarakat merupakan bentuk kepedulian dalam pencegahan dan penanganan Covid 19.

Pada Clossing Statemennya Maruta menyampaikan bahwa bangsa Indonesia cukup berbangga bahwa di tahun 2018 menurut survey yang dilakukan oleh Charities Aid Foundation (CAF) yang disajikan dalam World Giving Index Report tahun 2018 menempatkan Indonesia di urutan pertama sebagai negara paling dermawan se dunia. Survey ini dilakukan terhadap 146 negara. Ada 3 (tiga) indikator sebagai tolok ukur : kerelaan menolong orang asing/belum dikenal, mendonasikan uang, dan meluangkan waktunya untuk kegiatan kerelawanan yang dalam hal ini adalah gotong royong.

Pembudayaan Pancasila harus dilakukan dengan melibatkan multi approaches, multi disciplines, multimedia, multi platforms, dan multi stake holders. Dan ini menjadi tugas kita bersama.