Badan Kesbangpol Kulon Progo lakukan Dialog Forum Pembauran Kebangsaan

Badan Kesbangpol Kulon Progo Laksanakan Dialog Forum Pembauran Kebangsaan

Pada Hari Rabu, 26 Februari 2020 Bertempat Ruang Rapat Sermo Kompleks Pemerintah Daerah Kulon Progo dilaksanakan dialog Forum Pembauran Kebangsaan dengan Thema Peran FPK dalam menyongsong Kulon Progo Baru. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kesbangpol ini diikuti oleh 100 orang yang berasal dari 19 Suku yang ada di Kabupaten Kulon Progo dengan menghadirkan Narasumber Bappeda Kulon Progo Didik Wijanarto, ST, MM (Kepala bidang Pemerintahan dan Kesra), Plt. Kepala Badan Kesbangpol Budi Hartono, S.Si, M.Si dan ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kulon Progo  Nangsir Sunanto, acara dibuka oleh oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Bapak Jumanto, SH,

Dalam sambutannya pemerintah mengapresiasi kegiatan dialog ini yang merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Badan Kesbangpol selaku OPD yang melaksanakan tugas dibidang kesatuan bangsa, selain media silaturahmi diantara suku bangsa yang tinggal di Kabupaten Kulon Progo, juga sebagai alat perekat persatuan dan kesatuan bangsa bahwa ternyata di Kabupaten Kulon Progo tidak hanya ditempati oleh suku jawa, namun ada banyak suku, untuk itu perlu adanya toleransi, hormat-menghormati dan saling menghargai perbedaan yang ada.

Selain itu kami mengajak semua suku yang tinggal di Kulon Progo bisa berbaur dengan warga masyarakat atau “nyawiji dadi siji” disetiap kegiatan yang ada di masyarakat, mari kita  berperan aktif dalam pembangunan di Kabupaten Kulon Progo dengan memberikan masukan pendapat saran dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat tanpa membedakan asal suku.

Selanjutnya kesempatan pertama paparan disampaikan Bappeda Kulon Progo dengan materi arah kebijakan dan fokus kerja 2021 bahwa rencana program kerja yang akan dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten kulon progo ditahun yang akan datang pembangunan fisik akses-akses vital dalam mendukung bandara YIA, menekan angka kemiskinan menurunkan tingkat penganguran.

Pemateri Berikutnya Kepala Badan Kesbangpol menyampaikan bahwa sesuai dengan Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 tentang pedoman penyelenggaraan pembauran kebangsaan di daerah bahwa pembauran kebangsaan merupakan bagian penting dari kerukunan nasional, dan upaya dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, selanjutnya dalam rangka mendorong terwujudnya pembauran kebangsaan guna memperkokoh integritas nasional serta menegakkan kedaulatan NKRI, perlu diselenggarakan forum pembauran kebangsaan di daerah, dan dalam rangka penyelenggaraan forum pembauran kebangsaan di daerah perlu didukung oleh masyarakat dan pemerintah dengan koordinasi yang baik antar aparat pemerintah daerah dan instansi terkait di daerah secara professional.

Narasumber yang terakhir adalah ketua Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Kulon Progo menyampaikan bahwa keanekaragaman bangsa indonesia yang terdiri dari 300 etnik dan 714 suku bangsa  dan 746 bahasa daerah oleh sebab itu mari kita jaga keanekaragaman ini tetap dalam bingkai NKRI, semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan dari pemerintah tanpa membedakan asal usul ras agama suku, untuk itu mari kita bersama-sama jaga kebhinekaan ini agar menjadi kekayaan bangsa indonesia sebagai warisan yang tidak ternilai.