ORGANISASI (Part I)

Oleh : Hening Nurcahya, A.P., M.M.

Dalam bersosialisasi, kita sangat lekat dengan istilah organisasi. Istilah ini biasa menggambarkan sebuah wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan beberapa orang dalam spesialisasinya masing-masing. Lalu, apa itu organisasi dalam pengertian lebih rincinya?

Pengertian Organisasi Secara Umum

Organisasi berasal dari kata Organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Definisi organisasi telah banyak dikemukakan oleh para ahli baik dari dalam maupun luar negeri. Secara garis besar pengertian dan definisi organisasi adalah suatu kelompok terdiri atas dua atau lebih orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah suatu kesatuan atau susunan yang terdiri atas orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama. Contohnya seperti sekelompok orang yang bekerja sama, layaknya asosiasi lingkungan, amal, serikat pekerja, atau perusahaan.

Pengertian Organisasi dari Para Ahli

Chester I. Bernard

Dalam bukunya yang berjudul The Executive Function, Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

James D. Mooney

Mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Ia berpendapat bahwa organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.

Sondang P. Siagian

Mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.

Arie Ambarwati

Menjelaskan terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, dalam memanfaatkan sumber daya secara efisien.

Tujuan Organisasi

Dalam buku Teori Organisasi: Struktur dan Desain, Dicky Wisnu U.R. menuliskan bahwa ada beberapa alasan mengapa mendesain struktur dan budaya organisasi menjadi sebuah tugas yang penting. Desain organisasi bahkan turut memiliki peran penting pada banyak aspek yang secara kolektif, berikut beberapa tujuan dalam organisasi:

  1. Mendapatkan Manfaat Kompetitif/unggul

Berbagai organisasi secara terus menerus menemukan bahwa desain organisasi merupakan sumber manfaat kompetitif jangka panjang. Manfaat kompetitif berasal dari kompetensi dan kemampuan berada di dalam aktivitas pembuatan, salah satu contohnya dalam menghasilkan barang atau hasil karya.

  1. Melihat Potensi

Saat sebuah organisasi membuat satu rencana dengan membentuk tujuan, maka harus mengembangkan lingkungan dan teknologi-teknologi baru yang membawa kemungkinan atau potensi. Sebagai contoh, memerlukan respon dan ide baru dari sesama anggota organisasi. Struktur organisasi dan budaya harus sensitif dan responsif terhadap kemungkinan atau potensi tersebut.

  1. Mengatur Perbedaan

Berbagai perbedaan ras, gender, dan etnis dari anggota organisasi mempunyai implikasi penting bagi nilai sebuah budaya organisasi dan juga keefektifan organisasinya. Perbedaan pandangan harus menjadi pertimbangan dari bentuk analisa yang terjadi.

Sebagai contoh, dalam organisasi yang bergerak di bidang jasa memiliki tuntutan kerja yang besar adalah pada minoritas pekerja yang pilihannya harus diambil berdasarkan pertimbangan. Sebuah organisasi harus mampu memanfaatkan bakat-bakat yang berbeda dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang mendorong kerja sama.

  1. Meningkatkan Efisiensi

Organisasi-organisasi ada untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Semakin baik fungsi organisasi, semakin baik pula penghargaannya terhadap barang dan jasa yang mereka berikan. Organisasi harus menciptakan efisiensi kerja yang berkualitas guna bersaing dengan berbagai negara.

  1. Meningkatkan Inovasi

Kemampuan banyak perusahaan dalam masa persaingan saat ini menjadi sebuah fungsi yang terus meningkat dengan baik dalam berinovasi maupun kecepatan produksi. Sebagai contoh, struktur organisasi menggabungkan masyarakat dengan berbagai spesialisasi yang dapat mendorong inovasi.

Manfaat Organisasi

Dalam buku Administrasi, Manajemen, dan Kepemimpinan Pendidikan: Teori dan Praktik, Prof. Dr. Husaini Usman, M.Pd., M.T. menulis bahwa organisasi memiliki beberapa manfaat:

  • Teratasinya keterbatasan untuk mencapai tujuan karena ditanggung bersama anggota organisasi.
  • Tersedianya wadah (tempat) berorganisasi.
  • Tersedianya wadah berkomunikasi intern dan ekstern organisasi.
  • Mensinergikan anggota organisasi.
  • Mendapatkan legitimasi hukum organisasi formal.
  • Suara organisasi lebih diperhatikan daripada suara pribadi.
  • Memenuhi kebutuhan sebagai pemimpin bagi yang ingin berkuasa.

Ciri-ciri dan Bentuk Organisasi

Organisasi garis (lini)

Dalam buku Ekonomi Bisnis Peternakan yang ditulis oleh Budi Hartono, organisasi garis digambarkan sebagai bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi garis yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.

Ciri-ciri organisasi garis:

  • Biasanya pemilik organisasi bisnis merangkap sebagai manajer atau pimpinan
  • Organisasi sederhana dengan jumlah karyawan sedikit
  • Hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan bersifat langsung
  • Spesialisasi relatif masih rendah
  • Antara anggota saling kenal sangat baik
  • Tujuan dan alat masih sederhana
  • Hasil produksi belum beraneka ragam
  • Bawahan hanya bertanggung jawab pada satu atasan yaitu manajer

Organisasi Fungsional

Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional adalah merupakan bentuk organisasi yang melimpahkan tugas pimpinan kepada bawahannya dalam bidang pekerjaan tertentu atau ahli di bidangnya. Oleh karena itu pimpinan bidang tertentu berhak memerintah kepada semua pelaksana yang terkait dengan pekerjaannya, sehingga bawahan bertanggungjawab terhadap beberapa orang atasan.

Ciri-ciri Organisasi Fungsional:

  • Pimpinan berhak memerintah semua bawahannya
  • Bawahan bertanggung jawab kepada beberapa atasan
  • Memiliki spesialisasi tugas yang jelas
  • Koordinasi mudah dilaksanakan
  • Solidaritas antara petugas fungsi sangat tinggi

Unsur-unsur Organisasi

Dr. Irene Silviani, MSP menuliskan dalam buku Komunikasi Organisasi tiga unsur organisasi secara sederhana, yakni:

Man (orang-orang)

Dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (non management workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

Kerjasama

Merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power).

Tujuan Bersama

Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (polig), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.

 

Referensi : Berbagai sumber