Festival Paralayang Wisata tahun 2024 dan Penutupan Jelitaku ke XIX

Festival Paralayang Wisata Tahun 2024 dan Penutupan Jelitaku ke XIX 
 Badan Kesbangpol Kabupaten Kulon Progo Menghadiri Festival Paralayang dan penutupan Jelitaku ke XIX jelajah wisata kulon progo. Kabupaten Kulon Progo, yang terkenal akan pesona alamnya, kembali menjadi pusat perhatian melalui penyelenggaraan Festival Paralayang Wisata 2024 dan Penutupan Jelitaku XIX (Jelajah Wisata Kulon Progo). Acara ini digelar pada Sabtu, 16 November 2024, di Lapangan Boro, Kalibawang, menghadirkan kolaborasi apik antara pemerintah daerah, Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), dan masyarakat setempat.
Hadir dalam acara tersebut Pj. Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Bapak Tri Raharjo, S.Si., M.Si.; Panewu Kalibawang; Danramil Kalibawang; Komandan Pangkalan TNI AU Adisutjipto; Kepala Paniradya Kaistimewan Daerah Istimewa Yogyakarta, Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si.; Kepala Dinas Pariwisata DIY; Direktur Badan Otorita Borobudur; Kapolsek Kalibawang; Ketua Pokdarwis Pesona Depok Asri, Banjarasri; Ketua Desa Wisata Banjarasri; Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) DIY; serta Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kulon Progo.
Festival yang menjadi ikon sport tourism ini berhasil menarik ratusan peserta, termasuk atlet paralayang nasional, pecinta olahraga udara, serta 400 anggota pramuka peserta Jelitaku 2024. Suasana meriah dengan latar pegunungan Menoreh menambah daya tarik acara ini.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, diikuti sambutan dari Joko Mursito, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo. Dalam sambutannya, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama anggota Pramuka, atas dukungannya dalam memajukan pariwisata di wilayah utara Kulon Progo melalui kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Festival Paralayang Wisata terus kami selenggarakan. Kegiatan ini didukung oleh Dana Keistimewaan (Danais) DIY. Bersama FASI, kami melakukan survei dan analisis lokasi untuk menentukan titik baru take-off paralayang. Hasilnya, lokasi ini telah diuji coba dan teknis pelaksanaannya diserahkan kepada FASI,” ujar Joko Mursito.
Acara ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mempromosikan sport tourism di Kulon Progo. Selain paralayang, kawasan ini juga menawarkan berbagai kegiatan wisata olahraga seperti arung jeram di Sungai Progo. Festival Paralayang kali ini menjadi daya tarik utama dengan latar belakang keindahan Pegunungan Menoreh.
Ratusan peserta yang terdiri dari atlet paralayang nasional dan pecinta olahraga udara hadir sejak pagi hari. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme terhadap event yang menjadi salah satu ajang olahraga paralayang terbesar di tahun 2024.
Acara ini secara resmi dibuka dan ditutup oleh Kepala Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya integrasi olahraga paralayang dengan promosi pariwisata lokal.
Sebagaimana pepatah Bung Karno, "Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia," kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga menjadi bagian integral dari pengembangan wisata di Kulon Progo.
Festival Paralayang Wisata dan Jelitaku XIX menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memajukan sektor pariwisata Kulon Progo. Dengan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, Kulon Progo optimis dapat menjadi salah satu destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.
Penulis : SUNYOTO,SM